pola lantai tari baris cengkedan

TariSerimpi dari Jawa Tengah memiliki pola lantai vertikal. Dalam pola ini, penari bergerak mirip seperti pola horizontal. Hanya saja gerakannya membentuk garis dari depan ke belakang. 17. Tari Bedhaya ketawang dari Jawa tengah memiliki pola lantai vertikal. 18. Tari baris cengkedan dari Bali memiliki pola lantai vertikal. 19. Beberapatarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari serimpi dari tarian Jawa Tengah, tari yospan dari Papua, tari pasambahan dari Sumatera Barat dan tari baris cengkedan dari Bali. 2. Pola Lantai Horizontal. Pola lantai horizontal sebenarnya sama seperti pola lurus vertikal dimana pola lantai bergaris lurus. Contohtarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari Bali. Pengembangan pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima. Sehinggapola lantai ini memiliki arti magis, yang kuat dan mendalam. Tarian tradasional Indonesia yang menggunakan pola lantai ini adalah tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali. 2. Melengkung Senitari merupakan ekspresi jiwa manusia berupa gerakan ritmis yang diiringi melodi indah. Dalam hal ini, pola lantai dalam seni tari lebih mengarah pada penanda gerak tarian. Penanda untuk Site De Rencontre Extra Conjugales Gratuit. Contents1 Tari Baris Massal menggunakan pola lantai apa?2 Dari manakah asal tari Baris Massal brainly?3 Apa bentuk pola lantai karya tari?4 Apakah pola lantai tari garis gede?5 Pola lantai adalah gerak langkah penari?6 Bagaimana pola lantai pada tari jaran kepang?7 Dari manakah asal tari massal?8 Contoh tari massal apa saja?9 Apa saja jenis pola lantai itu?10 Apakah yang dilambangkan pada pola lantai lurus vertikal?11 Apa saja pola lantai itu?12 Apa saja pola yang dapat dikembangkan dari pola garis lurus?13 Pola lantai menjadikan tarian terlihat lebih apa? Tari Baris Massal menggunakan pola lantai apa? Tari Baris Massal merupakan bentuk karya seni tari kelom pok dari Bali. Selama memperagakannya, posisi para penari selalu berubahubah membuat berbagai macam bentuk. Gambar 1 menunjukkan posisi para penari yang membentuk segitiga. Segitiga merupakan contoh bentuk pola lantai pada karya seni tari. Dari manakah asal tari Baris Massal brainly? Jawaban Sebuah tarian dari Banjar Tengah, Desa Kerambitan yakni Tari Baris Cerekuak dipentaskan massal melibatkan 525 teruna teruni. Apa bentuk pola lantai karya tari? Secara umum pola lantai terbagi menjadi dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Namun, bentuk tersebut dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, seperti horizontal, diagonal, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Apakah pola lantai tari garis gede? Jawaban Pola lantai garis lurus dijumpai pada tari Baris Gede di Bali. Pola lantai adalah gerak langkah penari? Pola Lantai Adalah Gerak Langkah Penari Yang Di Lihat Oleh Penjelasan; Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang space untuk menari. Bagaimana pola lantai pada tari jaran kepang? Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna tertentu. Dari manakah asal tari massal? Dengan kekayaan budaya yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, seni tari di Indonesia memiliki beragam jenis tarian. Salah satu jenis tarian yang cukup eksis hingga ke ranah mancanegara ialah tarian yang dilakukan secara massal. Berasal dari Suku Gayo, Aceh, Tari Saman mulai berkembang pada abad ke 14. Contoh tari massal apa saja? 5 contoh tari massal dan asal daerahnya Tari saman berasal dari Aceh. Tari Tor- Tor berasal dari Sumatera utara. Tari Datun berasal dari Kalimantan timur. Tari Baris Gede berasal dari Bali. Tari kecak berasal dari Bali. Apa saja jenis pola lantai itu? Berikut jenis – jenis pola lantai dalam seni tari lengkap dengan penjelasan masing-masing. Pola Lantai Garis Lurus Diagonal. Pola lantai diagonal dan contoh dalam bentuk ilustrasi Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Pola Lantai Garis Lurus Horizontal. Apakah yang dilambangkan pada pola lantai lurus vertikal? Pola lantai vertikal /garis lurus memberikan kesan kuat dan menunjukkan hubungan antar manusia. Apa saja pola lantai itu? Dalam pola lantai, ada dua pola dasar, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Pola garis lurus terdiri atas pola horizontal, vertikal, dan diagonal. Pola garis lurus juga berkembang menjadi pola zig zag, segi empat, segi lima, dan segitiga. Apa saja pola yang dapat dikembangkan dari pola garis lurus? Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima. Pola lantai menjadikan tarian terlihat lebih apa? Jawaban menurutku pola lantai dapat menjadikan tarian lebih A indah dan bervariasi karena juka kita menari pasti para penonton akan melihat keindahan dalam menari dan melihat dari seberapa bervariasinya tarian yang di pentaskan tersebut Tari Baris Cengkedan berasal dari Bali yang biasa disajikan dengan iringan gamelan. Asal Tari Baris Cengkedan ini awalnya termasuk tarian kepahlawanan sebab menggambarkan perasaan prajurit sebelum berperang dengan menunjukkan perannya sebagai seorang pemimpin tangguh. Tari Baris Cengkedan umumnya bertujuan untuk hiburan tanpa ada keterikatan dengan ritual upacara keagamaan setempat. Tarian ini biasa dijadikan simbol ketangguhan prajurit bali saat menjalankan tugas. Tarian ini memiliki beberapa ciri khas diantaranya gerakan yang dinamis, mantap, serta lugas Tari Baris Cengkedan berasal dari daerah Bali. Asal muasal nama tarian ini belum dapat ditemukan secara pasti hingga kini. Akan tetapi, ada yang mengatakan bahwa tari ini merupakan jenis tarian perang. Hal itu dapat dilihat melalui penggunaan kostum perang yang digunakan oleh penari. Pakaian tersebut cukup menggambarkan prajurit yang hendak berbaris menuju medan perang. Nama “baris” bisa juga didapatkan dari pola gerakan tari yang membentuk baris dengan rapi. Kemudian nama tersebut menjadi simbol nama Tari Baris Cengkedan. Hingga kini, tarian ini masih bisa kita temukan di daerah Bali dengan berbagai macam fungsi serta tujuan pementasan. Sejarah Asal Tari Baris Cengkedan Tari Baris Cengkedan ini tidak diketahui secara pasti kapan ditemukannya. Namun, tarian ini ditemukan oleh suku dan leluhur masyarakat Bali. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa tarian ini sudah ada sejak abad ke-16 yaitu saat Bali masih terdapat berbagai macam kerajaan. Tahun itu ditemukan dalam kidung Sunda pada tahun 1550 M. Pada kidung itu dikatakan terdapat 7 jenis Tari Baris yang dipakai dalam pelaksanaan upacara kremasi. Seiring berjalannya waktu, tarian ini dimodifikasi hingga memunculkan beragam tarian baru yang mulai diciptakan pada abad ke-19. Nama tarian berasal dari keadaan penari yang sedang berbaris dengan rapi. Selain mendeskripsikan prajurit Bali yang akan berangkat ke medan perang, nama tarian ini juga berasal dari kepatuhan terhadap perintah raja. Prajurit harus memperlihatkan loyalitasnya pada raja saat akan perang. Tujuan Asal Tari Baris Cengkedan Tujuan dari Tari Baris Cengkedan ini cukup kompleks. Awalnya tarian ini digunakan sebagai tarian ritual keagamaan terutama jika ada prajurit yang akan berangkat ke medan perang. Namun, saat ini tujuan tari ini sudah jauh lebih sederhana yaitu sebagai hiburan setempat. Apalagi setelah diciptakannya tarian baris tunggal yang merupakan hasil modifikasi dari tarian baris lama. Terkhusus tarian baris tunggal, tujuan utama dari tarian ini adalah untuk menghibur masyarakat. Biasanya, jumlah penari yang memainkan tari ini juga lebih sedikit apabila dibandingkan dengan jumlah penari yang menarikan tarian baris. Hal ini juga dinilai sebagai sesuatu yang membedakan antara tarian baris yang sakral dengan tarian baris untuk hiburan. Makna Khusus Tari Baris Cengkedan Makna tari Baris Cengkedan selain untuk mendeskripsikan ketangguhan dan loyalitas para prajurit Bali, bisa juga sebagai cara untuk menyambut roh para leluhur. Agar dapat memenangkan pertempuran di medan perang, masyarakat Bali biasanya akan mendatangkan Dewa dan leluhur mereka melalui tari Baris Cengkedan ini. Dengan begitu, prajurit tidak akan terkalahkan selama perang berlangsung. Gerakan Tari Baris Cengkedan Gerakan pada Tari Baris Cengkedan ini cukup ritmis. Terdapat beberapa gerakan tari yang menjadi ciri khas Tari Baris Cengkedan ini, di antaranya adalah 1. Ngombak Kantang Salah satu gerakan tari ini dimulai dengan tangan dibuka dan digerakkan sesuai dengan gerakan tombak. Gerakan kaki biasanya mengikuti gerakan tangan, sehingga akan menimbulkan pola yang ritmis dan menarik untuk ditonton. 2. Mungkah Lawang Gerakan tari Baris Cengkedan selanjutnya adalah mungkah lawang atau membuka pintu yang disajikan dengan bahasa lokal. Jenis gerakan ini mendeskripsikan sikap siap saat tarian hendak dimulai dan gamelan mulai dimainkan. 3. Napdap Gelung Gerakan menarik lainnya dari tarian ini adalah Napdap Gelung, atau megang gelung. Gelung bisa disebut juga sebagai alat yang digunakan untuk berperang. Nantinya, tangan para penari akan bergerak dan mulai membenahi gelungan yang dipakai oleh masing-masing. 4. Gerakan Tayong Gerakan lain dalam tarian ini adalah gerakan tayong, dimana para penari akan mengayunkan gerakan kaki seperti sedang berjalan. Gerakan ini biasanya dilakukan secara kompak sehingga pola lantai akan lebih mudah untuk diikuti. 5. Agem Gerakan utama pada tarian ini adalah Agem. Awal tubuh akan bergerak mengiringi musik yang dimainkan para pengiring. Posisi penari yang melakukan agem umumnya berdiri dengan tegap, tangan kiri mencoba melakukan serangan dada serta tangan kanan melakukan serangan mata. Pola Lantai Tari Baris Cengkedan Tari Baris Cengkedan ini termasuk ke dalam jenis tari yang berkelompok. Biasanya contoh pola lantai tari Baris Cengkedan membentuk pola lantai yang vertikal. Pola lantai yang vertikal termasuk ke dalam garis lurus imajiner yang biasanya dibuat dalam bentuk formasi tarian. Pola lantai vertikal juga dapat diartikan sebagai pola lantai yang memanjang dan lurus. Di pola lantai vertikal cukup memiliki kesan sederhana tetapi juga bermakna yang kuat serta melambangkan hubungan ikatan antara manusia dengan Tuhan. Umumnya, para penari berjumlah lebih dari satu orang atau termasuk ke dalam tari yang berkelompok. Selanjutnya, akan membentuk sebuah formasi yang lurus dengan posisi seperti baris berbaris dari depan ke belakang maupun sebaliknya. Jenis Iringan Musik Tari Baris Cengkedan Biasanya, Tari Baris Cengkedan diiringi dengan alat musik tradisional yang berasal dari Bali, seperti contoh di bawah ini Gong kebyarGong gedeCumang kirangAngklung kebyarGong sulingSemar pegulinganPalegonganGambelan pajogedan Properti Tari Baris Cengkedan Para penari Baris Cengkedan juga biasanya menggunakan properti untuk mendukung tarian seperti di bawah ini 1. Tata Rias Properti yang paling utama adalah tata rias. Tarian khas Bali biasanya menggunakan tata rias yang mencolok juga fokus pada bagian visual wajah. Riasan dari cukup sederhana dan mencolok namun dipenuhi dengan makna. 2. Tata Busana Busana tarian ini umumnya bervariasi. Namun biasanya busana yang digunakan penari memiliki warna yang mencolok sehingga menimbulkan kesan yang dramatis. Busana yang dikenakan juga cukup longgar dengan tujuan untuk memudahkan penari dalam bergerak. Selain busana yang khas, penari juga biasanya menggunakan mahkota yang memiliki bentuk segitiga dan dihiasi dengan kulit kerang. Hal ini menjadi ciri khas properti tarian baris yang harus selalu digunakan oleh penari tarian ini. 3. Senjata Bertempur Senjata tempur menjadi bagian penting dalam Tari Baris Cengkedan karena tarian ini mendeskripsikan tarian perang. Terdapat beragam senjata yang bisa digunakan selama menari yaitu panah, gelung, perisai, maupun tombak. Semuanya senjata merupakan senjata asli, namun tentunya akan dijaga dengan baik karena tidak dimaksudkan untuk melukai penari lain maupun penonton. Di atas tadi merupakan penjelasan asal Tari Baris Cengkedan dari Bali yang perlu dilestarikan. Sebagai warga negara Indonesia, semua harus turut serta dalam melestarikannya bahkan hingga tarian ini bisa dikenal dan mendunia. Daftar Isi Pengertian Pola Lantai Tujuan Pola Lantai Fungsi Pola Lantai Jenis-jenis Pola Lantai Pola Lantai Garis Lurus Diagonal Pola Lantai Garis Lurus Horizontal Pola Lantai Garis Lengkung Melingkar Pola Lantai Garis Lurus Vertikal Jakarta - Tarian terlihat indah dengan berbagai gerak dan perpindahan. Hal ini pasti dipengaruhi oleh pola lantai. Dalam seni tari, pola lantai merupakan gerakan yang dilakukan untuk bergeser atau berpindah agar membentuk pola denah tertentu. Sehingga secara tampilan terdapat variasi yang tidak akan membuat seperti apa yang dimaksud dengan pola lantai? Simak lebih lanjut dalam artikel iniPengertian Pola LantaiMengutip dari Modul 5, Level dan Pola Lantai Pada Gerak Tari, Kemendikbud 2020, pola lantai merupakan pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam berpindah, bergerak, atau bergeser posisi untuk melakukan penguasaan panggung supaya tampak lebih lantai ini bisa berupa garis yang dilalui oleh para penari yang sedang melakukan gerak tari. Sebenarnya pola lantai merupakan teknik blocking penguasaan panggung seorang penari atau bisa pula diartikan sebagai gerak langkah kaki dan posisi penari di lantai saat membentuk formasi di atas beberapa tujuan dibentuknya pola lantai, sebagai berikutAgar penari tidak berbenturan dengan penari lainnya dan letaknya sinkron atau membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan yang membuat tarian lebih menarik dan tidak membuat penari agar terlihat secara keseluruhan di depan para menguasai panggung, sehingga tidak akan terjadi kekosongan atau ketidakselarasan di Pola LantaiPola lantai tidak hanya terkesan dinamis dan mendukung keindahan dalam tarian, namun juga memiliki beberapa fungsi, antara lainMembuat gerakan penari terlihat kuat dan gerakan-gerakan pada para penari kompak dan terlihat struktur dalam pementasan seni penari untuk menyesuaikan diri dalam tata Pola LantaiAda beberapa jenis pola lantai yang harus kamu ketahuiPola Lantai Garis Lurus DiagonalJenis pola lantai ini merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah. Pola lantai ini memberikan makna atas kedinamisan dan kekuatan. Contohnya Tari Gending Sriwijaya-Sumatera Selatan dan Tari Pendet-BaliPola Lantai Garis Lurus HorizontalSelanjutnya pola Garis Lurus Horizontal ini suatu pola dalam seni tari yang berjajar lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia dan alam. Pada level dasar, pola lantai ini dilakukan secara duduk atau berbaring, sedangkan pada level tertinggi dilakukan dengan cara jinjit, berdiri ataupun melompat. Contohnya Tari Indang-Sumatera Barat dan Tari Lantai Garis Lengkung MelingkarPola lantai ini merupakan jenis pola lantai yang membentuk lingkaran. Tujuan dan makna dari pola ini adalah hubungan antara manusia dan Tuhannya. Contoh Tari Piring dan Tari Randai-Sumatera Barat, Tari Ma'badong Toraja-Sulawesi Lantai Garis Lurus VertikalPada pola lantai ini hampir sama dengan pola lantai horizontal, pola yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang maupun sebaliknya. Makna dari pola ini tentang hubungan antara manusia dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pada Tari Serimpi-Jawa Tengah, Tari Baris Cengkedan-Bali, dan Tari itulah pengertian hingga jenis-jenis pola lantai da contohnya yang bisa memberikan pemahaman ke detikers semua. Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] fds/fds Jakarta - Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area detikers, kalian pasti pernah menonton sebuah pertunjukan tari baik secara langsung maupun tidak? coba perhatikan bagaimana para penari melangkahkan kakinya, pasti langkah tersebut akan membentuk suatu pola-pola di beberapa tarian yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun berkelompok, biasanya para penari membentuk posisi atau formasi tertentu. Bentuk posisi dan formasi tertentu pada tari itulah yang disebut dengan pola Pola LantaiMaria Dharmaningsih dalam Modul Seni Budaya Seni Tari, menuliskan bahwa jenis-jenis pola lantai dalam gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu pola garis lurus dan garis Lantai Garis LurusPola lantai garis lurus sering kita temui dalam pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal mendatar, vertikal tegak, dan diagonal menyudut.Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat. Sedangkan garis yang tegak lurus dapat memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis-garis lurus juga dimaknai sebagai sikap lantai garis lurus secara horizontal adalah pola yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal adalah tari Gantar dari Kalimantan Timur, dan tari Ratoh Jaroe dari garis lurus ini dalam bentuk vertikal menyimbolkan hubungan dengan Sang pencipta. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi Yapong dari Betawi adalah contoh tari pola lantai horizontal zig-zag. Satu penari menghadap ke depan, dua penari hadap kanan, dan dua penari hadap Lantai Garis LengkungPola lantai garis lengkung memberi kesan lembut dan lemah yang manis. Bentuk pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan jadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan atau belakang, lengkung ular, spiral, dan huruf tarian tradisional pola garis lengkung diantaranya tari Pendet dan tari Kecak dari lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran dari pola lantai garis lurus dan lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung yang terdapat dalam tarian rakyat pada tari tradisional, biasanya berhubungan dengan hal magis atau Pola LantaiPola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan lantai memiliki beberapa fungsi, antara lainMemperjelas dan menata gerakan-gerakan memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/ suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan pola lantai karya tari disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah PenariBentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah penari yang memperagakan karya tari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk membentuk berbagai pola dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, dan segi dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan TempatPertunjukan Karya tari diciptakan untuk dipertunjukkan di depan orang lain. Untuk itu diperlukan ruangan atau tempat pertunjukan. Ruangan atau tempat pertunjukan yang digunakan mempengaruhi bentuk pola tempat pertunjukan berupa panggung berbentuk prosenium. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Karena itu, pola lantai yang disajikan di panggung prosenium dibentuk sedemikian rupa supaya semua penari dapat terlihat dari arah sebaliknya, jika tempat pertunjukannya berupa lapangan. Dengan tempat pertunjukan yang berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Oleh karena itu, pola lantai yang disajikan lebih bebas Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan GerakGerak tari beragam bentuknya. Setiap karya tari memiliki gerak yang berbeda. Bentuk pola lantai pun bisa berbeda mengikuti ragam gerak tarinya. Gerak melompat berputar tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis juga sebaliknya, gerak mengayunkan tangan tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran. Simak Video "Ternyata ada Berbagai Jenis Seni Tari Lho Berdasarkan Kelompoknya, Jakarta" [GambasVideo 20detik] pal/pal ilustrasi oleh Pola lantai tari adalah teknik dalam gerakan tari dan senam untuk mempermudah gerakan tari yang biasanya dibawakan secara kelompok. Pola lantai menjadi tolak ukur atau patokan dan sering digunakan pada beberapa tarian terutama tari kelompok karena akan memberikan tarian yang lebih indah, memukau dan menarik untuk disaksikan. Pengertian Pola Lantai TariFungsi Pola Lantai TariMacam-Macam Pola Lantai Tari1. Pola Lantai Lurus Pola Lantai Pola Lantai Pola Garis Tarian Yang Menggunakan Pola Pola lantai merupakan sebuah garis-garis atau formasi yang terdapat pada permukaan tempat yang akan di lakukan oleh penari dengan gerakan dari satu tempat dan akan berpindah ke tempat lainnya. Yang mana dapat dilakukan secara individu, berpasangan ataupun secara berkelompok. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pola merupakan sistem, cara kerja, bentuk ataupun sebuah struktur. Sedangkan lantai dalam KBBI merupakan bagian bawah berupa alas ataupun dasar dari suatu ruangan maupun bangunan. Dalam hal ini bisa disimpulkan menurut KBBI bahwa pola lantai merupakan suatu sistem, bentuk ataupun struktur di atas alas atau dasar suatu ruangan. Fungsi Pola Lantai Tari Fungsi dari pola lantai tari yaitu untuk menata gerakan tarian, membentuk komposisi dalam pertunjukan tarian serta menciptakan kekompakan antar anggota penari. Dengan adanya pola lantai, tarian yang ditampilkan akan lebih indah dan menarik untuk ditonton. Selain itu, tujuan mengetahui pola lantai yaitu agar penari lebih mudah melakukan perpindahan gerak. Sehingga sang penari akan mengetahui posisi mana yang menjadi posisi miliknya tanpa harus khawatir mengganggu atau bertabrakan dengan posisi penari yang lain. Macam-Macam Pola Lantai Tari Berikut beberapa pola lantai yang dapat memudahkan ketika tampil tari. 1. Pola Lantai Lurus Vertikal. Ciri khas pola lantai lurus vertikal yaitu penari membentuk garis vertikal garis lurus ke depan dan ke belakang atau sebaliknya hal ini banyak digunakan dalam tarian klasik sebagai pola lurus dengan memberi kesan yang sederhana. Beberapa tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari serimpi dari tarian Jawa Tengah, tari yospan dari Papua, tari pasambahan dari Sumatera Barat dan tari baris cengkedan dari Bali. 2. Pola Lantai Horizontal. Pola lantai horizontal hampir sama seperti pola lurus vertikal dimana pola lantai berbentuk garis lurus. Hanya saja pada pola lantai horizontal, bentuk barisan dari kiri ke kanan maupun dari kanan ke kiri. Beberapa tarian yang menggunakan pola lantai horizontal yaitu tari indang dari Sumatera Barat dan tari saman dari Aceh yang melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain. 3. Pola Lantai Diagonal. Pola lantai ini membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri, yang mana pola ini memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk para penonton atau penikmatnya. Tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari sekapur sirih dari Jambi, tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari pendet dari Bali. 4. Pola Garis Melengkung. Pola garis melengkung terdiri dari tiga macam yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan lengkung ular serta memberikan kesan yang lembut tetapi lemah. Tarian rakyat dan tarian tradisional banyak yang menggunakan pola jenis ini. Misalnya tari ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari piring dari Sumatera Barat dan tari randai dari Sumatera Barat. Contoh Tarian Yang Menggunakan Pola Tari Bedhaya Semang. Tarian Bedhaya Semang berasal dari Yogyakarta yang termasuk ke dalam jenis tari klasik. Tari ini memiliki pola lantai dan makna tertentu. Pola lantai yang digunakan yaitu gawang jejer wayang, gawang perang, gawang tiga-tiga dan gawang kalajengking. Salah satu pola lantai pada Tari Bedhaya yang paling dikenal yaitu rakit lajur. Pola lantai ini menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia. Unsur tersebut adalah rasa, cahaya, sukma, nafsu dan perilaku. Tari Jaran Kepang. Tari Jaran Kepang juga berasal dari Yogyakarta. Berdasarkan koreografi, tarian ini termasuk ke dalam jenis tari rakyat dengan memiliki pola lantai gabungan antara unsur lengkung dan lurus. Pola yang digunakan pada tarian yaitu pola melingkar, garis lurus ke depan dan garis horizontal. Tari Pendet. Tari Pendet merupakan tarian populer yang berasal dari Bali yang ketika ada ritual sakral Odalan di pura dengan cara memendet. Setelah pendeta Hindu mengumandangkan mantra maka mereka akan memendet. Pola lantai yang digunakan pada tarian ini berupa pola huruf V, pola lantai lurus dan menghadap ke samping kanan dan kiri. Pola tersebut pola sederhana dibanding dengan tarian pendet lainnya. Demikian penjelasan terkait pola lantai tari, fungsi beserta macam-macamnya. Semoga bermanfaat. Sumber

pola lantai tari baris cengkedan